Berkesempatan memegang kamera merupakan sebuah kesempatan yang amat menyenangkan. Setelah bisa aku tutup kisahku sebagai santri Pondok Modern Darussalam Gontor dengan segala embel-embelnya_entah antri, iqob daiman, makhluk, sering mikirin yang sering kusebut musim dingin, yuhtaqor daiman_ dan akhirnya penantian itu berujung di panggilanku. Panggilan pertama nomor 54. Kisahku sungguh menarik di pemanggilan itu. Setelah turun dari pesan dan nasehat kelulusan kedua orangtuaku memelukku eraaaat sekali. Sosok ayah yang selama ini selalu tegas ikut juga meneteskan air mata. Sungguh jika saja aku bisa lebih baik aku akan berusaha lebih keras. Tapi kedua orang tuaku berkata inilah hasil maksimalku. hari ujian dulu yang luar biasa sibuk dengan kepanitiaan siswa akhir memaksaku memotong belajar. Yaaa, belajar sekenanya saja. Dan kini aku bersama orang-orang baru. Alhamdulillah Allah memberiku jalan untuk mengejar ambisiku menguasai editing video plus takingnya. Aku berkesempatan ...