Kekuatan Sikap Mental Positif dari Kisah Pendirian Universitas AMIKOM Yogyakarta

Landasan pertama untuk menjadi entrepeneur sukses bagi orang biasa dalah sikap mental positif. Ada kisah menarik saat pendian AMIKOM Yogyakarta, sebelum mengajukan izin disiapkanlah proposal, mulai mengurus pendirian yayasan AMIKOM, membuat statuta, rencana induk pengembangan, kurikulum dan kelengkapan dosen. Kendala utama adalah fasilitas yang terbatas dan tidak mempunyai dana. Gedung sewanya belum ada, fasilitas komputer dan perpustakaan seadanya. Memang pada saat itu AMIKOM dimulai tanpa uang tunai. Pasa saat itu beruntung sekali ada Bapak Koordinator Kopertis Wilayah V dan staff-staffnya ketika itu yang menuntun. Dari awalnya buta tentang perguruan tinggi menjadi remang-remang tahu tentang perguruan tinggi dan persyaratan pendiriannya. Setelah itu dicobalah pembuatan proposal pengajuan  izin perguruan tinggi AMIKOM Yogyakarta. Setelah proposal selesai, maka ijin itu diajukan dengan menyerahkan kepada Kopertis Wilayah V.



BACA JUGA: Semua Orang Dapat Menjadi Entrepeneur


Pada saat pertama AMIKOM mengajukan ijin ke Jakarta, bersama 6 calon perguruan tinggi dari Yogyakarta. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya turunlah ijin dari pemerintah. Dari 6 perguruan tinggi, Amikom salah satu yang belum keluar, karena kalau dilihat dari persyaratannya mungkin yang paling minimal. Meskipun demikian staff-staff saya merasa gelisah, karena merupakan tempat mencari nafkah dan menyalurkan idenya, belum mendapatkan persetujuan dari pemerintah. Kepada Pak Suyanto yang pada waktu itu sebagai kepala tertinggi mereka banyak bertanya gelisah,"Kenapa Pak Yanto, kok kita belum keluar ijinnya, sedangkan yang lain sudah?". Untuk menghiburnya, Pak Yanto harus bersikap mental positif.

Beliau menghibur dengan mengatakan,"Kalau kita belum keluar ijinnya, itu artinya Tuhan menghendaki kita bekerja lebih keras lagi dan berdoa lebih panjang lagi. Kalau itu kita lakukan Insya Allah kita lebih berhasil dibandingkan dengan yang lainnya" dengan jawaban seperti itu staff-staff Pak Yanto tetap bersemangat dan tetap bekerja keras. Mereka juga sambil berdoa dengan sungguh-sungguh untuk berharap ijin tersebut segera keluar. Meskipun Pak Yanto menyadari dengan gedung sederhana dan staff pengajar yang terbatas. Tidak memperoleh ijin merupakan hal yang wajar.

Gedung Amikom Dari Waktu ke Waktu
Gedung AMIKOM Yogyakarta dari Waktu Ke Waktu

Waktu yang panjang itu membuat staff-staff merasa khawatir kalau ijin tersebut tidak keluar. Mereka barangkali membayangkan bagaimana jika ijinnya tidak keluar. Mereka mau bekerja dimana mereka tidak tahu, karena satu-satunya harapan bekerja di AMIKOM Yogyakarta.

Akhirnya dengan bantuan Koordinator Kopertis dan staff-staffnya, ijin yang ditunggu-tunggu tersebut keluar. Semua Staff dan saya senang dan haru, Pak Yanto dan beberapa staff saya ada yang meneteskan air mata dan sujud syukur. Untuk memperoleh ijin dengan perjalanan yang sangat panjang dan berliku. Perjalanan yang seperti inilah yang menjadikan staff Pak Yanto ingin tetap menjaga ijin itu agar tetap dalam genggaman dan menjadikan AMIKOM Yogyakarta teteap berkibar. Sikap mental positif terbukti merupakan salah satu senjata untuk menguatkan semangat dan motivasi untuk tetap berjuang dan bertahan di AMIKOM Yogyakarta.

Sumber: Buku Everyone can become successful entrepeneur, Setiap Orang Bisa Menjadi Pengusaha Sukses. M. Suyanto.

Comments

Popular posts from this blog

Wajah-Wajah Angkatan 2014, Smart Generation.

Apa Bahasa Inggrisnya "Crot"?

Pemograman Membuatku Semakin Beriman.