Apa Bahasa Inggrisnya "Crot"?

Assalamualaikum



Alhamdulillah bisa ketemu lagi ma.i. Tidak usah khawatir, ana baik-baik aja kok, santai aja.

Oke, kali ini ana mau sedikit cerita dan berbagi ilmu di kelas perkuliahan ane. Tahu ana kuliah dimana? Yap betul sekali ana kuliah di jogja. Dimananya? Ya silahakan di ubek-ubek blog ini ntar juga tahu kok.

Hari-hari bersama teman adalah hari yang special, ya gak? Apalagi hari perkuliahan, karena kita bisa bertemu banyak orang. Saling sapa, saling tatap, ketawa, ketiwi, seakan di kampus itu dunia milik kita. Ana selalu senang ngampus, ada ataupun tidak ada dosen. Ada atau tidak ada pelajaran. Ya senang aja soalnya rame plus ada wifi mahasiswa. He he he. Ya namanya mahasiswa sukanya nyari yang murah-murah apalagi gratis, pada nyari tuh. Boleh lach nyari gratisan tapi kita orangnya gak gratisan. Maksudnya gimana?



Mata kuliah kali ini Bahasa Inggris. Dosen masuk, salam dan langsung menyuruh gesek-gesek. Eh? Gesek-gesek apa? Ya gesek-gesek kartu lach buat absensi. Standart kampus IT. Kalian tahu kan gimana aura dosen ketika masuk. Semuanya diam menatap dan menebak bagaimanakah dosen kita ini? Dan yang menatap mulai menyiapkan deretan kategori dosen dan siap menandai. Killer, slow, baik, mlempeng, dan banyak kategori yang lain.

Dosen masuk langsung pake Bahasa inggris fasih banget, nyuruh absensi kartu, abis itu mulai ngomong,


“Good morning” sapa beliau

“Good morniiiing” kita jawab gak kalah keras.

“Today we….halah ngomong opo iki” sontak sekelas ngakak denger dosen yang tadi fasih banget tau-tau ganti medok.


Thats Right, di mata kuliah bahasa Inggris kita akan belajar dari dasar bahkan mungkin hanya dasarnya saja karena intinya ya di dasarnya itu. Begitu kata Pak Sudibyo, sang dosen kita.


“Pokoknya kalau kalian ke kampus itu niatkan untuk main-main saja, ketemu temen dan lain-lain. Jadi nanti pasti semangat ke kampusnya” terang beliau. Kata beliau juga, kita semua sudah dapat jaminan nilai ‘A’ wuiiiih, enak banget ya. Rame dech sekelas tepuk tangan saking senengnya. Kenapa seperti itu? Ya karena ini pelajaran bahasa inggris. Kita harus enjoy. Semakin enjoy semakin masuk iya kan? Betuuul.

Teknik Informatika 10


Seneng banget kalau punya dosen seperti beliau. Apalagi kalau dosen seperti ini. Wuiiih. Berjaya lach kalian para mahasiswa.

Di selang-seling guyonan beliau menambahkan beberapa pelajaran. Seperti perbedaan anatara ‘see’ dan ‘look at’ hayooo ada yang tahu tidak? Bedanya di arti dan penggunaannya. Jadi, kalau kalian mau mudah paham silahkan di translateka ke bahasa Jawa. Nanti bisa kita simpulkan perbedaannya. ‘See’ artinya weruh dan ‘look at’ artinya ndelok. Tahu kan perbedaannya? Kalau weruh berarti melihat dengan tidak sengaja dan ndelok itu kebalikanya. Kalau kamu pulang kuliah jalan ke kos trus dijalan melihat ular itu berarti gak sengaja ngeliat alias weruh. Nah kalau kamu sampek kosan trus ada yang ingin lihat berarti itu sengaja melihat alias ndelok.


Kata beliau, antara bahasa Jawa dan bahasa Inggris, keduanya sama-sama kaya akan ragam dan kosakata, bahkan lebih kaya Bahasa Jawa lagi.

“Kalian percaya?” tanya Pak Dibyo

Yang ditanya malah ketawa.


Kemudian beliau cerita pegalamanya diisengin dosen-dosen waktu dikantor.

“Pak Dibyo, bapakkan dosen bahasa inggris nih, saya mau ngasih tebakan pak.”

“Tebakan apa iseng?” ha ha ha ha.

“Tebakan pak, kosa kata aja dech, kan bapak kamus berjalan” wuiiih kamus berjalan.

“Apa?”

Apa bahasa Inggrisnya ‘Crit’?”

Sekelas denger langsug ketawa. Ya secara kosa kata gak ada, kalau deskripsiannya ada.

Something comes out but little”

ha ha ha ha….,

Langsung itu yang dikartor pada ketawa, ditambah lagi ada yang nimpali, kalau crot pak, apa bahasa inggrisnya?”

Hayoo kira-kira apa bahasa inggrisnya? Ha ha ha

...comes out much..”ha ha ha

kalau crit?

“….comes out to front, crit-crit”


memang ada-ada saja ini pak Sudebyo, tapi tentuya dikelas jadi rame dan seru. Nah yang seru lagi, selain bahas bahasa Inggris, beliau juga menerangkan tentang bahasa prancis dan jepang. Nah waktu praktek bahasa jepangnya konyol banget. Beliau nunjuk ke temen ane cewek trus ngomong

“Suzumu...suzumu.”

eh?

apa?

Susumu

langsung ngakak sekelas,


Jadi dalam bahasa jepang suzumu artinya Maju. Dan beliau nyuruh teman ana maju, eh kita mereka yang otak kotor gagal paham dech. Ha ha ha.


“Lho ini bahasa jepang beneran, daripada kalian bahasa jepang abal-abal, ngomong bahasa jepangnya ‘lagi gak punya uang’ saku rata



Selain membawakan pelajaran asyik, beliau juga banyak menyelipkan motivasi dan tips-trik. Yang pertama soal belajar bahasa Inggris. Kalau kalian ingin mendalami speaking tidak usah repot-repot belajar grammar. Gak akan pernah jadi. Grammar itu matematikanya bahasa. Kalau kalian ngomong pakai grammar nanti jadinya kalian ngomong matematika. Ha ha ha. Trus gak usah belajar grammar gitu? Ya tetap belajar kalau ingin mendalami writing, reading, TOEFL, dll. Kalau kalian ingin bisa speaking ya intinya mendengarkan dan praktik.

Ada kisah menarik yang mana ada seorang pembantu rumah tangga di Inggris. Pembantu ini direkrut sama bule waktu bulenya main ke Indonesia. Ya sudah jelas karena tenaga di Indonesia murah-murah harganya, bagi si bule. Nah, setelah setahun berjalan pembantu ini pulang. Di Indonesia dia dapat surat dari majikannya di Inggris. Eh dianya bingung waktu dapat surat. Kenapa? Karena dia gak bisa baca dan nulis tapi kalau ngomong inggris jago banget. Native speaker. Pak Sudibyo juga bercerita tentang temannya yang ingin pergi ke Amerika mengikuti suaminya. Ceritanya dia minta Pak Sudebyo buat ngajarin dia bahasa Inggris.

“Lach, ngapain minta diajari, langsung pergi aja ke Amerika sana”

“Tapi pak, saya gak ada modal bahasa Inggris”

“Modal pelajaran SD juga cukup, sana pergi”

Nah ketika sudah di Amerika, ceritanya keluarga ini belum masak. Trus si suami nyuruh istri buat beli makanan fried chiken. Langsung dech si istri berangkat.

Sampai di toko dia langsung disambut,” What can I do for you mam?” kalau ini sudah hafal si istri soalnya setiap masuk toko atau restoran pasti dikatain seperti itu sama pelayannya, udah biasa dok denger dan iya paham kalau itu artinya dia mau beli apa?

Si istri ngomong, “Chiken please...”

“What side?”

Tanya penjaga toko nunjuk ke berbagai jenis ayam gorengnya. Si Istri paham maksudnya bagian yang mana?

“hmmm.., head”

Si istri kepikiran, ‘oh ya anak pertama suka swiwi’

“Wing...”

Si istri inget lagi kalau suaminya suka brutu alias pantat ayam. Karena lupa dan gak tahu apa bahasa inggrisnya. Bingung dia trus kepikiran sesuatu. Dia balik badan sambil mukul-mukul pantatnya nunjukin. Ha ha ha ha.

Itulah, yang terpenting kalau kamu ingin menguasai speaking adalah dengan praktek.

Selain memotivasi tentang bahasa, beliau juga banyak memotivasi mengenai kehidupan di kampus. Seperti di awal tadi, datang ke kampus niat main-main aja biar semangat, main-main yang dapat suatu yag bermanfaat, jadi jangan diambil susah. Trus jadi mahasiswa yang kreatif. Jangan monoton, contoh kecil ya,

“Waktu itu ada mahasiswa saya yang telat. Terus saya tanya,

Why you come late? ‘

Dianya jawab,’kesiangan pak’

‘iya saya tahu kamu kesiangan, kesiangan kenapa?’

‘kurang pagi pak’

ha ha ha

jangan ditertawakan, ini salah satu contoh kecil kreatif cuman dalam hal jelek..



“Ada pepatah lama yang kalian juga sudah tahu, ‘semakin tinggi seseorang menaiki pohon, maka semakin kencang angin yang dihadapinya, nah maka karena anginnya kencang siapakan banyak pegas dibawahnya biar kalian jatuh tidak sakit rasanya….”



Kita wajib berusaha namun siapkan juga rencana B, C dan seterusnya biar kalau jatuh gak sakit dan masih bisa balik lagi ke atas.

Comments

Popular posts from this blog

Wajah-Wajah Angkatan 2014, Smart Generation.

Kondangan mulu, kapan dikondangin?