1+1=Sebenernya berapa sih?
Assalamualaikum
Alhamdulillah hari
ini ana masih bisa merasakan bangku kuliah. Bagi kalian yang juga
kuliah yang semangat ya.., kalau yang kerja juga yang semangat.
Pokoknya semangat semuanya dech.
Dihari yang istimewa
ini, karena menurut ana semua hari itu istimewa. Ana mau sedikit
berbagi materi menarik yang ana dapetin di kampus. Bukan pelajaran
sih, pendahuluan tapi menarik untuk di sharing. Kalaupun pelajaran
kalian pasti juga udah belajar di kuliah, jadi pasti bosen. Ini lebih
soal implementasi atau buat apa sih atau kenapa sih kita harus
belajar logika khususnya bagi cowok. Nah kali ini ana belajar di mata
pelajaran Logika Informastika, aseeek pelajaran apaan tuh?
Intinya disini, kita
diajarkan tentang logika matematika. Bagi kalian yang pernah belajar
di KMI, pelajarannya persih banget dengan pelajaran matematika bab
logika di kelas 3 intensif atau di kelas 4 akhir tahun. Lho kok tahu?
Ya iya lach, ana dulu kan asisten wali kelas, ce ileeeeeh.
Erik Saputra, M. Kom. |
Sebelumnya kenalin
dulu nama dosen luarbiasa yang ngajar pelajaran Logika Informatika.
Nama beliau Erik Saputra, M. Kom. Orang keren abis yang sering ngisi
seminar. Bahkan sering ngisi acara di RRI. Masih belum kenal? Mau
kenalan? Coba googling.
Nah dari banyak
penjelasan beliau tentang pentingnya logika berikut beberapa yang ana
tangkap.
Bagi kalian kaum
perempuan pilihlah cowok yang cerdas, berlogika bagus. Kenapa? Hayoo
ada yang tahu? Ya tentunya hanya laki-laki berlogika bagus yang tahu
permasalahan tanpa harus di kasih tahu. Tahukan betapa ribetnya cewek
dan tak logisnya mereka,
“Kok kamu diem aja
sih aku kayak gini?” Cerocos si cewek protes.
Yang laki-laki
bingung, “Lach emang kamu gimana? Mana aku tahu kalau ada masalah
kamunya aja diem aja”
Nah kebayang kan
gimana rumitnya kisah itu. Udah si cewek yang...ah ya sudah lach kalian
juga tahu akhir kisah dan omongan ana. Sekarang coba banyangkan si
cowok yang cerdas. Ketika diem dikit langsung tarik kanan, “Yuk
makan bakso”, diem lagi, tarik kiri, “Yuk beli es krim”, diem
lagi, tarik depan, “Yuk nonton” uluh-uluh idaman
banget dah.
Laki-laki
yang pas itu bukan yang ganteng tapi yang logikanya bagus, laki-laki
yang cerdas.Kalau jelek tapi cerdas itu ganteng apalagi kalau ganteng
trus cerdas uluh-uluh idaman
banget dan jangan malah sebaliknya.
Permasalahannya
gini sob, ganteng dan cantik itu gak bertahan lama, 10-20 tahun juga
udah kempot ilang ganteng dan cantiknya. Beda kalau jelek, awet
sampek mati.
Logika,
logika dan logika.
Penting
kita ketahui bahwa semakin kita dewasa logika akan semakin rumit dan
gak jelas. Kita
membutuhkan operator untuk
menjelaskannya. Seperti ini, misalnya ana nanya ke anak-anak kecil,
1+1= berapa?
Spontan anak tadi pasti jawab ‘2’ ya gak?
Beda kalau kita tanya ke orang tua yang selalu kita notabeni sudah
dewasa padahal juga gak semuanya.
1+1=berapa?
Bukannya dijawab eh dianya malah nyolot, maksudmu nanya kayak gitu
apa? Ngetes? Ngapain nanya-nanya?
Lho
kan gak logis sekali yak? Orang kita nanya apa dia jawab apa, bukanya
logika itu materinya cuma ada dua ‘benar(true)’ &
‘salah(false)’ ya
kan?
Nah makanya kita butuh operator.
1+1=berapa?
Ini operatornya apa? Berhitung? Biner? Keluarga? Bisnis? Atau apa?
Nah kalau sudah jelas operatornya maka jawaban logisnya juga akan
jelas juga. Kalau berhitung jawabannya 2. Kalau biner 10. Kalau
bisnis 3 (dari mana? Coba dech cari tahu), kalau keluarga malah lebih
asyik lagi, bisa 1,2,3 ha ha ha. Nah seperti itu, kita membutuhkan
operator.
Dan pelajaran-pun dimulai.
Sampai jumpa di postingan selanjutnya. oh ya jangan lupa buat kunjungi 100 Dreams sama MUMU ya...he he he Ditunggu coretannya.
Wassalamualaikum
Comments
Post a Comment