Nikah, Bisnis Paling Menguntungkan Bersama Allah.
Assalamualaikaum,
Kali ini ana mau membahas soal nikah. Yap N-I-K-A-H, Nikah. Ngomongin soal nikah, apasih yang kebayang dalam fikiran kalian. Gini aja dech, kira-kira buat sahabat pembaca bisa nebak gak apa yang aku fikirkan kalau denger kata nikah. Ha ha ha, rahasia donk....
Oke ngomongin soal nikah ana gak mau ribet-ribet buat ngebahas nikah itu gimana trus anjurannya kayak penceramah gitu(yach walaupun notaben ana alumni ma'had, he he he) trus plus minus nikah muda yang banyak tren atau apalah gitu, ana mau mengelurkan apa yang selama ini ana fikirin soal nikah, he he he.
Kali ini ana mau membahas soal nikah. Yap N-I-K-A-H, Nikah. Ngomongin soal nikah, apasih yang kebayang dalam fikiran kalian. Gini aja dech, kira-kira buat sahabat pembaca bisa nebak gak apa yang aku fikirkan kalau denger kata nikah. Ha ha ha, rahasia donk....
Oke ngomongin soal nikah ana gak mau ribet-ribet buat ngebahas nikah itu gimana trus anjurannya kayak penceramah gitu(yach walaupun notaben ana alumni ma'had, he he he) trus plus minus nikah muda yang banyak tren atau apalah gitu, ana mau mengelurkan apa yang selama ini ana fikirin soal nikah, he he he.
Oke, kenapa harus alasan bikin kaya? jawabannya simpel aja karena sebagaimanapun manusia di dunia ini semuanya pasti juga memikirkan nafkah dan harta. semua orang pasti doyan dengan yang namaya duit. Oleh karena itu ana mau membahas nikah bikin kaya secara logika dengan berdasarkan dalil syar'i yang tentu saja dari pandangan ana sendiri.
Allah swt berfirman dalam Al-Quran di surat An-Nur Ayat 32 :وَأَنكِحُوا الْأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاء يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
yang artinya: "Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan perempuan yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."
Oke kita garis bawahi kalimat yang ini: إِن يَكُونُوا فُقَرَاء يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
yang artinya " Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya"
Sekarang kita, kita ya bukan kalian. Jujur aja dech, kalau aku kasih ayat gini trus bilang, "nih lho Allah dah janji dalam Al-Quran, masak kamu gak percaya?" kira-kira kamu besok nikah gak? maksudnya dalam kurun waktu dekat ini bakalan nikah gak? jawabannya pasti lach....unggak.
Mungkin ada yag beralasan mau kuliah dulu, nunggu sukses dulu, belom boleh sama orang tua, naudzubillah kalau alesannya mending pacaran dulu aja (emang wiro gak pacaran?)
Buat pengetahuan atau buat kalian yang belum mantap buat mau nikah padahal udah di umur yang matang mungkin ini bisa sedikit dibaca.
Oke sebagai laki-laki yang bertanggung jawab...cieee. Tentu nikah akan memakan banyak fikiran, kalau difikirakan. Tapi sebenarnya juga unggak sih kalau kita percaya sama Allah dan sama diri kita sendiri. Kenapa kepada Allah dulu? ya tentu saja karena kita sedang berbisnis dengan Allah. Eits kok bawa-bawa bisnis?
"Bisnis adalah kepercayaan dan kepercayaan adalah bisnis."
Ketika kita percaya dengan Allah, maka Allah akan percaya kepada kita. Ketika Allah sudah memberi kepercayaan, tinggal kita percaya pada diri sendiri. Lantas apa hubungannya sama ayat yang disitu tertulis kata yugni yang artinya mencukupkan?
Ketika kita menikah maka kita mempunyai tanggung jawab yang besar dan tanggung jawab yang besar hanya akan dimiliki orang yang mempunyai kekuatan lebih. Gak mungkin ketua dipilih dari orang yang gak bisa jadi ketua, dan yang lainnya. Seperti kata pamannya Spiderman,
Sekarang kita, kita ya bukan kalian. Jujur aja dech, kalau aku kasih ayat gini trus bilang, "nih lho Allah dah janji dalam Al-Quran, masak kamu gak percaya?" kira-kira kamu besok nikah gak? maksudnya dalam kurun waktu dekat ini bakalan nikah gak? jawabannya pasti lach....unggak.
Mungkin ada yag beralasan mau kuliah dulu, nunggu sukses dulu, belom boleh sama orang tua, naudzubillah kalau alesannya mending pacaran dulu aja (emang wiro gak pacaran?)
Buat pengetahuan atau buat kalian yang belum mantap buat mau nikah padahal udah di umur yang matang mungkin ini bisa sedikit dibaca.
Oke sebagai laki-laki yang bertanggung jawab...cieee. Tentu nikah akan memakan banyak fikiran, kalau difikirakan. Tapi sebenarnya juga unggak sih kalau kita percaya sama Allah dan sama diri kita sendiri. Kenapa kepada Allah dulu? ya tentu saja karena kita sedang berbisnis dengan Allah. Eits kok bawa-bawa bisnis?
"Bisnis adalah kepercayaan dan kepercayaan adalah bisnis."
Ketika kita percaya dengan Allah, maka Allah akan percaya kepada kita. Ketika Allah sudah memberi kepercayaan, tinggal kita percaya pada diri sendiri. Lantas apa hubungannya sama ayat yang disitu tertulis kata yugni yang artinya mencukupkan?
Ketika kita menikah maka kita mempunyai tanggung jawab yang besar dan tanggung jawab yang besar hanya akan dimiliki orang yang mempunyai kekuatan lebih. Gak mungkin ketua dipilih dari orang yang gak bisa jadi ketua, dan yang lainnya. Seperti kata pamannya Spiderman,
"With great power comes great responsibility_dengan kekuatan yang besar datanglah tanggung jawab yang besar"
Berlaku sebaliknya juga, "Dengan tanggung jawab yang besar maka akan datang kekuatan yang besar."
Nah ketika kita sudah memusatkan fikiran kita dengan motivasi seperti itu maka kesuksesan akan datang setelah kerja keras. Apalagi cowok kalau diliatin atau ngeliatin istri sama anaknya, maka akan tambah semangat kerjanya dan InsyaAllah suksesnya akan datang sendiri. Inget Allah La Yanam. Seperti itu.
Intinya seperti ini kawan, berhubung ana juga masih belom nikah dan masih dalam proses meningkatkan diri, kalau kalian udah waktunya nikah, nikah aja! gak usah bayak mikir kurang ini kurang itu. Ya minimal kayak rosul lach umur 25. Soal rezeki, selama kalian yakin trus punya basic apa aja dan mau menggeluti dan berani berkeringat dengan itu, Allah gak tidur kok. Trus jangan lupa juga. Nikah yang ana bahas disini nikah yang betul-betul syar'i ya... yang artinya betul-betul diridhoi sama kedua belah pihak. Baik dari wali maupun yang jadi calon kamu. Kalau nikah lari ya aku gak menjamin, apalagi kalau nikah-nikahan ha ha ha.
Mungkin cukup ini saja buat kamu yang punya pengalaman nikah asyik bagi-bagi cerita lach di komentar, siapa tahu ana jadi terispirasi.
Wassalamualaikum.
Comments
Post a Comment